Ahmad Soebardjo

Hi guys welcome to my blog. Now I will discuss about our national hero, Ahmad Soebardjo.

Ahmad Soebardjo Djoyoadisuryo or what we usually know Ahmad Soebardjo is an Indonesian independence fighter, diplomat, and Indonesian national hero. He is also Indonesia's first foreign minister. Ahmad Soebardjo was born in Teluk Jambe, Karawang, West Java, on March 23, 1896. His father was named Teuku Muhammad Yusuf and his mother was named Wardinah. During his time as a student he was very active in fighting for Indonesian independence through youth organizations such as Jong Jawa and the Indonesian Student Association in the Netherlands. Ahmad Soebardjo was also an Indonesian envoy with Mohammad Hatta at an international conference. Then after returning to Indonesia, he was active in the organization of the Indonesian Independence Preparatory Business Investigation Agency or commonly called BPUPKI. Ahmad Soebardjo's career did not only arrive there, the President who was then in office appointed him as the first Indonesian Foreign Minister. In addition, he was also an ambassador in Switzerland.

Ahmad Subardjo Djoyoadisuryo died at the age of 82 at the Pertamina Hospital, Kebayoran Baru, due to complications from the flu. He was buried in his rest house in Cipayung, Bogor. The government appointed the deceased as a National Hero in 2009.

After learning about the struggle of Ahmad Soebardjo, we must appreciate as high as possible to Ahmad Soebardjo and other national hero heroes. They are willing to sacrifice for independence even though the life is at stake. A great nation is a nation that upholds the services of its heroes. Thank you friends who have listened, hopefully we will be the young generation of the nation's successors

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awal Masuk SMAN 68

        Hai teman teman, sebelum masuk ke cerita awal saya masuk ke SMAN 68, saya ingin memperkenalkan terlebih dahulu karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Nama saya Abdillah Sulthan Naufal Panggabean, saat ini saya bersekolah di SMAN 68 Jakarta. Sekarang saya ingin menceritakan awal saya masuk ke SMAN 68. Penasaran?? Yuk disimak!!         Jadi, Sebelum saya masuk di SMAN 68, saya merupakan siswa dari SMPN 2 Jakarta. Sekolah ini terletak di daerah Johar Baru,Jakarta Pusat. SMPN 2 termasuk sekolah unggulan di Johar Baru walaupun belum setara dengan SMP seperti 115,216,dll. SMPN 2 termasuk sekolah yang cukup banyak memiliki prestasi dari segi akademik maupun non-akademik. Saat menginjak kelas 1 SMP, saya diberitahu oleh kepala sekolah bahwa ada salah satu alumni dari SMPN 2 yang menjadi pemenang OSN dan ia memilih untuk masuk ke SMAN 68. Hal tersebut membuat saya penasaran karena dalam pikiran saya "Kenapa harus SMAN 68?Kok gak...
Baca selengkapnya

Rajin Belajar Membuahkan Prestasi

Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Naufal, ia sangat malas dalam belajar dan ia bahkan tidak suka dengan kehadiran sekolah. Saat ulangan ia selalu mendapat nilai kurang dari rata-rata, hal itu tidak membuat Naufal berubah, hingga akhirnya orang tua Naufal dipanggil wali kelas karena hasil ulangan yang ia dapat tidak pernah diatas rata-rata, setelah mendapat laporan dari wali kelas,orang tua Naufal pun memarahi sambil menasihati Naufal bahwa sekolah merupakan hal yang harus ditekuni agar mendapatkan masa depan yang cerah. Setelah mendapat nasihat dari Orang tuanya, Naufal mulai sadar bahwa tindakan yang ia lakukan ada hal yang salah,lalu dari hal itu ia menanamkan dalam hatinya bahwa sekolah penting dan ia harus rajin belajar agar mendapat prestasi yang baik. Pelajaran demi pelajaran mulai ia kuasai dan ulangan yang awalnya dibawah rata rata sekarang ulangan yang ia dapat diatas rata rata. Peningkatan nilai Naufal terjadi secara signifikan. Pada akhirnya Naufal yang aw...
Baca selengkapnya

Obor Asian Games

        Hai gaes,kali ini saya ingin membahas suatu hal yang sangat  hype  di tahun ini yaitu penyelenggaraan ASIAN Games di Indonesia. Namun ada hal yang menarik perhatian saya pada ASIAN Games yaitu pawai obor yang melintasi beberapa negara. Penasaran kan gaes, yuk disimak!          A sian Games   adalah ajang  olahraga  yang diselenggarakan setiap empat tahun, dengan atlet-atlet dari seluruh  Asia . Tahun 2018 Indonesia dipercaya kembali untuk menjadi tuan rumah yang sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1962 di Indonesia juga. Asian Games dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta dan Palembang. Sebelum mulainya Asian Games maka ada sebuah ritual atau tradisi untuk melaksanakan Pawai Obor.         Obor ASIAN Games  memiliki tinggi 60 cm dan lebar 3,5-9 cm. Berat kosong obor ini adalah 1,6 Kg dan 1,7 Kg saat terisi penuh bahan bakar gas propane. Rute perjalanan obor dimulai dari Stadion N...
Baca selengkapnya