Awal Masuk SMAN 68

        Hai teman teman, sebelum masuk ke cerita awal saya masuk ke SMAN 68, saya ingin memperkenalkan terlebih dahulu karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Nama saya Abdillah Sulthan Naufal Panggabean, saat ini saya bersekolah di SMAN 68 Jakarta. Sekarang saya ingin menceritakan awal saya masuk ke SMAN 68. Penasaran?? Yuk disimak!!

        Jadi, Sebelum saya masuk di SMAN 68, saya merupakan siswa dari SMPN 2 Jakarta. Sekolah ini terletak di daerah Johar Baru,Jakarta Pusat. SMPN 2 termasuk sekolah unggulan di Johar Baru walaupun belum setara dengan SMP seperti 115,216,dll. SMPN 2 termasuk sekolah yang cukup banyak memiliki prestasi dari segi akademik maupun non-akademik. Saat menginjak kelas 1 SMP, saya diberitahu oleh kepala sekolah bahwa ada salah satu alumni dari SMPN 2 yang menjadi pemenang OSN dan ia memilih untuk masuk ke SMAN 68. Hal tersebut membuat saya penasaran karena dalam pikiran saya "Kenapa harus SMAN 68?Kok gak yang lain?Emangnya bagus?" Pertanyaan tersebut terus ada dipikiran saya, Akhirnya saya pun mencari informasi-informasi tentang SMAN 68 lewat internet.

        Ternyata SMAN 68 itu termasuk salah satu SMA negeri terbaik di DKI Jakarta. Lalu, karena SMAN 68 adalah salah satu SMA terbaik di Jakarta maka banyak pula alumni-alumni SMAN 68 yang diterima di PTN-PTN ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dll. Dari situ kemauan saya untuk masuk ke SMAN 68 muncul. Kita tahu untuk masuk ke SMAN 68 bukanlah hal yang mudah, bisa dikategorikan sangat sulit untuk masuk ke sana. Oleh karena itu saya berusaha sebaik mungkin untuk belajar agar masuk ke SMAN 68, usaha saja tidak cukup namun harus diiringi dengan doa terhadap Allah SWT. Singkat cerita, hasil Ujian Nasional SMP pun diberikan dan alhamdulillah nilai Ujian Nasional saya lumayan bagus, lalu tanpa keraguan saya langsung mendaftar ke SMAN 68. Setelah selesai mendaftar online, akhirnya saya berhasil diterima di SMAN 68 dengan jurusan IPA. Saya sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi murid di SMAN 68

        Kesimpulan dari cerita ini adalah semua murid yang masuk ke SMAN 68 bukan karena cerdas, pintar, jenius, dll tetapi karena kehendak atau rizki dari Allah SWT bahkan orang yang malas pun bisa masuk ke SMAN 68 jika dikehendaki oleh Allah SWT. Namun dari kesimpulan ini kita tidak boleh salah menanggapinya, walaupun semua ini terjadi karena kehendak Allah, bukan berarti kita tidak belajar, karena Allah akan memberikan kita rizki sesuai dengan usaha yang telah kita kerjakan sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Najm ayat ke 39 yang artinya "Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya". Jadi intinya janganlah malas dalam mengejar impian, kejar terus mimpi mu dan gantungkanlah mimpi mu setinggi langit serta tak lupa diiringi dengan doa, apa jadinya usaha tanpa doa. Mungkin hanya itu yang bisa saya ceritakan semoga kalian tetap semangat dalam mengejar impian kalian.








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rajin Belajar Membuahkan Prestasi

Obor Asian Games